
Hikmatiyani Nastiti
Magang dalam Pendidikan Inklusif
Kurikulum pendidikan inklusif pada SMP SMA HS Bening dirancang fleksibel dan adaptif untuk memenuhi kebutuhan belajar semua siswa. Kurikulum kami memang berfokus pada minat dan bakat sehingga dapat mengembangkan potensi maksimal semua siswa sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajarnya masing-masing.

Para siswa disabilitas pun selama ini mengikuti semua kegiatan belajar di kelas juga program khas Bening seperti nyantri, safar, kajian buku, project baik individu maupun sosial termasuk magang.
Apa kunci dari keberhasilan mereka magang?
Pertama, mandiri dalam melakukan bina diri, termasuk hal kecil seperti urusan makan.
Kedua, sudah dalam taraf siap belajar. Artinya mereka memiliki kesiapan fisik yang stabil, kesiapan sensori yang optimal yang penting bagi mereka yang memiliki sensitivitas sensori tinggi juga rendah. Kesiapan emosional dan sosial juga penting agar mereka merasa dapat meregulasi emosi negatif seperti rasa frustasi dan cemas. Juga kesiapan berinteraksi sosial, walaupun dengan cara yang berbeda.
Ketiga, kesiapan kognitif. Kesiapan yang terkait perhatian dan fokus, kemampuan mengikuti instruksi, pemahaman dasar, kesiapan berpartisipasi serta komunikasi sesuai dengan kondisinya.
Untuk menunjang keberhasilan mereka untuk magang, semua kesiapan tersebut terus distimulasi di sekolah juga berbagai agenda di luar sekolah. Bekerjasama dengan orang tua, kami mencoba menemukan minat mereka melalui berbagai aktivitas beragam.
Kunci yang paling penting bagi semua siswa baik disabilitas maupun non disabilitas adalah taat pada aturan, disiplin dan tanggun jawab. Bakat dapat dirasakan dan ditemukan baik oleh diri mereka maupun terlihat bagi orang lain ketika mereka memiliki attitude terutama 3 hal tersebut.
Bagi siswa disabilitas, sebelum mereka siap terjun magang level 2, maka kami menyiapkan beberapa proses. Pertama, melakukan magang level 1 yaitu berkelompok bersama teman-temannya dan dilakukan minimal 2 kali. Kedua, kami terjunkan mandiri di lingkungan Yayasan Bening Indonesia namun pada divisi-divisi yang berbeda.
Hari ini, sudah beberapa siswa mandiri magang di lembaga lain seperti klinik hewan, toko kue, perpustakaan umum, cafe, sekolah lain , perkebunan dan juga peternakan dan budidaya ikan. Tentu kami perlu memberikan arahan hal apa saja yang akan mereka lakukan dan temukan di luar sana.
Selain itu, project individu pun sangat membantu dalam peningkatan skill mereka sebagai salah satu modal magang. Contoh pada foto di atas adalah siswa kami yang sudah memiliki modal keahlian di bidang baking dan alhamdulillah selama 2 minggu lancar melaksanakan magang di toko kue.
Satu lagi adalah siswa yang terampil dalam pembuatan design, edit video, animasi, games yang juga dapat melaksanakan magang 2 minggu di sebuah sekolah. Disana tugasnya adalah mengambil video langsung ke lapangan dan kegiatan-kegiatan siswa dan mengeditnya menjadi sebuah video yang bisa dinikmati.
Share

Penulis
Hikmatiyani Nastiti
Founder Yayasan Bening Indonesia

Topik
ABK Al Izzah Alumni Awal Semester Bedah Buku Berkebun Buku Buku Journey Buku Tahunan Ekstrakurikuler Hikmatiyani Nastiti Ian Fauziah Inisiatif Inklusi Itikaf Karya Siswa Kelulusan Kemping Kunjungan Kunjungan Kampus Liburan Literasi MPLS Murojaah Numerasi Nyantri Olahraga PKBM PPDB Prestasi Renungan Safar Safar SD SD seminar SL SMA SMP SPS Studi Banding Sumarti M Thahir Talaqqi Tulisan Guru Wahyudin Yasin
Info dan Berita Lainnya
