Site Loader

Hikmatiyani Nastiti

Anakku Tak Peka, atau Aku yang Tak Mendengar?

Sebagian ibu sering mengeluhkan anaknya yang tidak punya inisiatif sehingga mereka kerap terus menyuruh anaknya melakukan pekerjaan rumah. Jika tidak diminta, maka tak dikerjakannya pekerjaan rumah.

Jendela Anakku Tak Peka, atau Aku yang Tak Mendengar

Sebagian ibu juga mengeluh kalau anaknya tidak peka. Ibu lelah, rumah berantakan, tapi anak tak sedikitpun membantu meringankan malahan “bikin marah” karena memaksa minta sesuatu padahal sang ibu telah lelah.

Oke berhenti sejenak pada mereka_anak-anak kita. Pandang diri ini. Peka tidak kita terhadap perasaan dan kondisi anak?

Jangan-jangan kita asyik menuntut mereka dengan segudang keinginan, tanpa pernah “peka” perasaan dan beban yang mereka rasakan. Di dalam rumah, kitalah Ibu yang merasa “paling banyak bebannya” dan mereka tidak memiliki masalah apapun.   

Kita seorang ibu memang diberikan beban sesuai dengan usia kita dihadirkan di muka bumi. Berat_pake banget. Kadang ingin teriak, nangis , pergi jauh sendirian_oh yaa itu adalah bagian dari yang ingin kita lakukan.

Perasaan lelah dan letihlah yang memicunya. Namun Allah sudah membekali kelengkapan perangkat seorang wanita untuk menjadi sosok ibu.

Belajar adalah kunci kita mengoperasionalkan peralatan tersebut. Belajar memperdalam ayat-ayat Al Quran, belajar meregulasi emosi, belajar sabar , belajar keterampilan baru dan lain sebagainya. Termasuk belajar tentang jiwa manusia dan pengasuhan.

Dan anak kita, mereka pun belajar sesuai porsinya. Bertahap, sedikit demi sedikit, mereka perlu dilatihkan tentang hidup. Latihan itu juga berat. Bukankah dulu kita juga melaluinya?

Maka sesekali kita perlu merefleksi, apakah selama ini kita hanya fokus pada diri yang ingin dipahami oleh anak-anak kita?

Malam ini saya merenung ketika memandang anak-anak saya. Sering mereka kelelahan dengan tugas-tugas kampusnya, pekerjaannya, beban tanggung jawab lainnya, dan saya mengabaikan itu semua. Hingga malam ini saya memandang salah satu dari mereka lebih banyak diam. Wajahnya lelah namun ada emosi yang ia pendam. Saya perlu ruang untuk memikirkan dia dan meletakkan sejenak “pekerjaan-pekerjaan” saya.

Share

Penulis

Hikmatiyani Nastiti

Founder Yayasan Bening Indonesia

Pendafatran Dibuka - PPDB Sekolah Bening Tahun Ajaran 2025-2026 - PAUD - SD - SMP - SMA
Topik
Info dan Berita Lainnya
Pendafatran Dibuka - PPDB Sekolah Bening Tahun Ajaran 2025-2026 - PAUD - SD - SMP - SMA

Kategori